Pendahuluan
Setiap orang hidup dengan kisahnya sendiri, berisi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menyakitkan. Kadang seseorang terjebak dalam cerita diri yang membatasi, seperti “saya selalu gagal” atau “saya tidak pantas bahagia.” Terapi naratif membantu seseorang memahami kembali kisah hidupnya dan menemukan makna baru yang lebih sehat. Pendekatan ini menolong individu menyusun ulang cara pandangnya terhadap diri dan kehidupan agar lebih positif dan memberdayakan.
Apa Itu Terapi Naratif
Terapi naratif adalah pendekatan psikoterapi yang berfokus pada cara seseorang memaknai pengalaman hidup melalui cerita yang ia buat tentang dirinya. Dalam terapi ini, terapis dan klien bekerja sama untuk menelusuri cerita dominan yang mungkin membuat klien merasa terbatas. Melalui proses ini, klien belajar memisahkan antara dirinya dan masalah yang dihadapi.
Sebagai contoh, seseorang yang mengatakan “saya orang pemarah” akan diajak untuk memandang situasi itu secara berbeda, misalnya “saya sedang berjuang mengendalikan amarah saya.” Dengan begitu, individu menyadari bahwa dirinya bukanlah masalah, melainkan seseorang yang sedang berupaya mengatasi kesulitan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ghavibazou, Hosseinian, Ghamari Kivi, dan Ale Ebrahim (2022) menunjukkan bahwa terapi naratif efektif dalam membantu individu memahami identitas diri, meningkatkan makna hidup, serta memperbaiki kesejahteraan psikologis.
Terapi Naratif dan Proses Menyusun Ulang Cerita Diri
Dalam praktik terapi naratif, klien diajak untuk menceritakan kembali kisah hidupnya secara lebih sadar dan reflektif. Terapis membantu menemukan pola cerita yang selama ini membuat klien merasa tidak berdaya. Selanjutnya, klien diarahkan untuk mengenali momen ketika cerita lama tidak sepenuhnya benar.
Sebagai contoh, seseorang yang merasa “saya selalu gagal dalam pekerjaan” bisa diajak mengingat saat-saat ketika ia berhasil menyelesaikan tugas dengan baik atau mendapat apresiasi. Dari situ, klien mulai menulis ulang narasi menjadi “saya mampu belajar dan berkembang dari setiap pengalaman.”
Pendekatan ini menumbuhkan kesadaran bahwa hidup tidak ditentukan oleh satu cerita saja. Setiap pengalaman dapat memiliki makna yang berbeda jika dilihat dari sudut pandang yang lebih luas. Etchison dan Kleist (2000) menjelaskan bahwa terapi naratif membantu klien membangun kembali identitas diri yang lebih kuat melalui pemaknaan ulang pengalaman hidupnya.
Manfaat Terapi Naratif bagi Kesejahteraan Mental
Terapi naratif memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dengan menyusun ulang cerita diri, seseorang menjadi lebih mampu menerima pengalaman masa lalu tanpa terjebak dalam rasa bersalah atau kecewa yang berlarut-larut.
Klien juga dapat mengembangkan rasa percaya diri dan perasaan memiliki kendali atas kehidupannya. Penelitian oleh Nelson (2011) menemukan bahwa proses menceritakan ulang pengalaman pribadi dengan cara yang lebih positif dapat meningkatkan perasaan berharga dan memperkuat hubungan sosial.
Selain itu, terapi naratif membantu individu melihat bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk berubah. Dengan cara ini, seseorang dapat menemukan kekuatan yang selama ini tersembunyi di balik pengalaman sulit.
Kesimpulan
Terapi naratif memberikan ruang bagi setiap orang untuk menulis ulang kisah hidupnya dengan cara yang lebih sehat dan memberdayakan. Pendekatan ini membantu seseorang memahami bahwa ia bukanlah korban dari masa lalu, melainkan penulis aktif dari kehidupannya sendiri.
Melalui proses refleksi dan percakapan yang mendalam, terapi naratif membantu individu menemukan makna baru, memperkuat rasa percaya diri, dan membangun kehidupan yang lebih bermakna. Cerita lama mungkin tidak dapat dihapus, tetapi maknanya dapat diubah menjadi sumber kekuatan untuk tumbuh dan berkembang.
Assessment Indonesia adalah biro psikologi resmi yang menjadi pusat asesmen psikologi terpercaya, serta vendor psikotes terbaik di Indonesia.
Referensi
Etchison, M., & Kleist, D. M. (2000). Review of narrative therapy research and utility. The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families, 8(4), 354–361.
Ghavibazou, E., Hosseinian, S., Ghamari Kivi, H., & Ale Ebrahim, N. (2022). Narrative therapy applications and outcomes: A systematic review. Preventive Counseling, 2(4).
Nelson, J. A. (2011). Client narratives: A theoretical perspective. Nursing Philosophy, 12(2), 117–128.