Memuat...
12 December 2025 09:25

Mengapa Performa Psikotes Bisa Berbeda Saat Tes Dilakukan di Rumah

Bagikan artikel

Psikotes online memberi fleksibilitas bagi pelamar untuk mengikuti tes di mana saja, termasuk dari rumah. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa kondisi lingkungan yang berbeda dapat memengaruhi performa selama tes berlangsung. Beberapa kandidat merasa lebih nyaman, sementara yang lain justru mengalami penurunan fokus atau peningkatan kecemasan. Perubahan performa ini bukan tanpa alasan; ada faktor psikologis dan situasional yang ikut berperan.

 

Perbedaan Lingkungan Mempengaruhi Konsentrasi

Saat mengikuti psikotes di rumah, peserta berada di lingkungan yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan. Gangguan kecil seperti suara keluarga, hewan peliharaan, notifikasi ponsel, atau aktivitas sekitar dapat mengganggu fokus. Kondisi seperti ini berbeda dengan suasana ruang tes offline yang biasanya tenang, terkontrol, dan bebas gangguan. Penurunan konsentrasi dapat memengaruhi kecepatan membaca, ketelitian, hingga kemampuan memecahkan masalah.

Selain itu, kenyamanan berlebihan juga bisa berdampak negatif. Ketika terlalu santai, beberapa orang cenderung kurang waspada atau tidak menjaga ritme pengerjaan tes. Hal ini membuat performa menjadi kurang optimal dibandingkan jika tes dilakukan dalam suasana formal.

 

Faktor Emosional dan Tekanan Internal

Tes dari rumah memberikan rasa aman bagi sebagian orang, tetapi dapat meningkatkan kecemasan bagi yang lain. Kekhawatiran mengenai jaringan internet, perangkat yang tiba-tiba bermasalah, atau takut salah mengoperasikan sistem dapat membuat peserta lebih tegang. Kondisi emosional seperti ini dapat mengganggu kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah.

Di sisi lain, tidak adanya pengawas langsung bisa membuat beberapa peserta merasa terlalu bebas. Hal ini kadang memicu perilaku mencoba-coba atau mengandalkan catatan tertentu, yang justru membuat ritme pengerjaan tes terganggu dan hasil menjadi kurang konsisten.

 

Perbedaan Motivasi dan Pengaturan Diri

Psikotes offline biasanya memberikan atmosfer kompetisi yang membuat peserta lebih termotivasi untuk tampil maksimal. Sebaliknya, di rumah, tingkat motivasi dapat menurun karena suasana terlalu familiar. Prokrastinasi, kurangnya disiplin waktu, atau tidak menyiapkan diri dengan baik juga merupakan faktor yang memengaruhi performa.

Kemampuan self-regulation atau mengatur diri sendiri sangat dibutuhkan saat tes online. Mereka yang memiliki kemampuan pengaturan diri rendah cenderung lebih mudah terdistraksi, kurang fokus, dan tidak stabil dalam menjawab soal.

 

Kesimpulan

Performa psikotes ketika dilakukan di rumah dapat berbeda karena dipengaruhi lingkungan, kondisi emosional, dan kemampuan mengatur diri. Sebagian orang mungkin merasa lebih nyaman, sementara yang lain justru mengalami lebih banyak gangguan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, peserta perlu menyiapkan lingkungan yang tenang, stabil, dan bebas distraksi, serta menjaga kesiapan mental sebelum tes dimulai.

Assessment Indonesia adalah biro psikologi resmi yang menjadi pusat asesmen psikologi terpercaya, serta vendor psikotes terbaik di Indonesia.

Daftar Pustaka (APA 2007)

Anderson, J. R., & Prawat, R. S. (2021). Environmental factors affecting online test performance: A review of cognitive and behavioral influences. Frontiers in Psychology, 12, 661234.

Donkin, C., Kary, A., & Byrne, M. (2020). Testing at home: The impact of remote environments on cognitive assessment outcomes. Cognitive Research: Principles and Implications, 5(1), 59.

Scharber, C., & Pazurek, A. (2022). Self-regulation and performance differences in remote assessments. Education Sciences, 12(3), 173.

Bagikan