Salah satu tantangan terbesar dalam perkembangan masa remaja adalah penyesuaian sosial. Di fase ini, remaja harus belajar berinteraksi dengan lawan jenis dan orang dewasa di luar keluarga dan lingkungan sekolah mereka. Proses ini berperan penting dalam membentuk pola penyesuaian diri yang baru bagi mereka. Lantas, bagaimana cara remaja menjalani proses sosial agar dapat mencapai tugas perkembangan mereka dengan baik?
Ada beberapa bentuk penyesuaian diri yang khas pada remaja, yaitu: meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan perilaku sosial, pembentukan kelompok sosial baru, perubahan dalam seleksi teman, nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan sosial, serta pergeseran dalam cara memilih pemimpin.
-
Pengaruh Kelompok Sebaya
Kelompok sebaya menjadi tempat di mana remaja merasa lebih dipahami. Di dalam kelompok ini, mereka berada dalam posisi yang setara tanpa adanya tekanan nilai-nilai dari dunia dewasa yang ingin dihindari. Sebagai hasilnya, intensitas interaksi dengan teman-teman sebaya pun meningkat, yang memengaruhi cara berbicara, minat, sikap, penampilan, serta perilaku yang mereka tampilkan. -
Perubahan dalam Perilaku Sosial
Pada masa remaja, individu mulai melihat lawan jenis bukan lagi sebagai teman, melainkan mulai menyukai mereka. Seiring bertambahnya kegiatan sosial yang mereka ikuti, wawasan dan keterampilan sosial mereka pun berkembang. Hal ini membuat remaja lebih selektif dalam memilih teman dan lebih kritis terhadap siapa yang dianggap cocok untuk berteman, karena lingkungan sosial mereka sangat memengaruhi pandangan tersebut. -
Pembentukan Kelompok Sosial Baru
Kelompok-kelompok sosial yang terbentuk pada masa anak-anak mulai berkurang pada masa remaja. Remaja mulai membentuk kelompok-kelompok baru berdasarkan minat yang mereka miliki. Mereka lebih memilih kelompok yang tidak terlalu mengikat dan tidak memerlukan banyak aturan dari orang dewasa. Kelompok ini cenderung memberikan dukungan dan pengaruh satu sama lain, sehingga perilaku anggota kelompok menjadi serupa. -
Nilai-nilai Baru dalam Memilih Teman
Remaja cenderung memilih teman yang memiliki minat, nilai, dan pandangan hidup yang serupa dengan mereka. Mereka mencari teman yang dapat memahami mereka dan memberikan rasa aman, di mana mereka dapat berbicara tentang hal-hal yang sulit diungkapkan kepada orangtua atau guru. Pilihan teman yang independen ini sering kali menimbulkan konflik, karena remaja mungkin merasa tidak cocok dengan teman yang mereka pilih seiring berjalannya waktu. Selain itu, standar mereka terhadap teman kadang-kadang tidak realistis, sehingga mereka bisa menjadi lebih kritis dan berusaha mengubah teman-temannya jika tidak sesuai dengan ekspektasi tersebut. -
Nilai-nilai Baru dalam Penerimaan Sosial
Remaja sering menggunakan nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok sebaya mereka untuk menerima atau menolak seseorang dalam pertemanan. Nilai ini menjadi penting dalam menentukan siapa yang bisa diterima dalam lingkaran sosial mereka. -
Nilai-nilai Baru dalam Memilih Pemimpin
Dalam masa remaja, sosok pemimpin dipandang sebagai individu yang dapat mewakili mereka dalam masyarakat. Oleh karena itu, remaja lebih cenderung memilih pemimpin yang terlihat menarik, bertanggung jawab, proaktif, dan memiliki wawasan luas, sehingga dapat diterima baik di masyarakat.
Secara keseluruhan, sangat wajar bagi remaja untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-teman mereka dibandingkan dengan keluarga, karena mereka merasa lebih nyaman dan aman tanpa ada pengaruh aturan dari orang dewasa. Pembentukan kelompok teman, atau "geng", juga merupakan hal yang normal, karena mereka merasa menemukan lingkungan yang sejalan dengan minat dan tujuan mereka. Namun, sebagai orangtua, guru, atau kakak, kita juga perlu memantau perkembangan sosial mereka dengan cermat. Jangan memaksakan kelompok atau aktivitas yang tidak mereka inginkan, namun beri arahan dan pengawasan yang cukup agar mereka dapat belajar bersosialisasi dengan baik dan tidak terjerumus ke dalam pengaruh yang negatif.
Sebagai bagian dari pusat asesmen Indonesia, biro psikologi Assessment Indonesia menghadirkan solusi asesmen psikologi dan psikotes online berkualitas tinggi untuk kebutuhan evaluasi yang komprehensif.