Memuat...
03 November 2025 10:47

Terapi Keluarga dalam Menghadapi Konflik Rumah Tangga

Bagikan artikel

Pendahuluan

Konflik dalam rumah tangga bukanlah sekadar pertengkaran sesaat — seringkali ia berkembang akibat pola hubungan, komunikasi yang tidak sehat, atau peran yang tidak jelas dalam keluarga. Tanpa penanganan yang tepat, konflik tersebut bisa berdampak pada kesejahteraan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak. Di sinilah peran terapi keluarga menjadi penting. Terapi ini mendekati konflik rumah tangga bukan hanya dari sisi individu, tetapi melalui pemahaman terhadap sistem keluarga secara menyeluruh — bagaimana setiap anggota saling terkait, bagaimana mereka berinteraksi, dan bagaimana pola lama dapat berubah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

 

Apa Itu Terapi Keluarga untuk Konflik Rumah Tangga?

Terapi keluarga untuk konflik rumah tangga adalah pendekatan psikoterapi yang melibatkan beberapa atau seluruh anggota keluarga, bertujuan memperbaiki pola komunikasi, memperjelas peran, dan meningkatkan rasa saling pengertian serta dukungan. Pendekatan ini sering berbasis pada teori sistem keluarga, yang melihat bahwa masalah satu individu seringkali terkait dengan sistem relasi yang lebih besar. Sebagai contoh, ketika pasangan mengalami konflik berkepanjangan, anak-anak bisa mengalami stres atau gangguan perilaku karena komunikasi orang tua yang tidak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa konflik orang tua berdampak langsung pada interaksi keluarga dan pola pengasuhan mereka.

 

Cara Kerja Terapi Keluarga dalam Konflik Rumah Tangga

Dalam praktik, terapis keluarga akan mengajak anggota keluarga untuk bersama-sama melihat bagaimana mereka berinteraksi: bagaimana pola omongan atau kritik, siapa yang merasa tidak didengar, bagaimana tanggapan setiap anggota terhadap konflik. Proses ini bisa mencakup sesi bersama pasangan dan anak, sesi dengan orang tua saja, atau sesi dengan seluruh keluarga. Misalnya, dalam penelitian yang meneliti Structural Family Therapy (SFT) sebagai proses mediasi konflik rumah tangga, ditemukan bahwa setelah terapi, struktur relasi keluarga dan keintiman meningkat, sementara konflik menurun. Fokus utama terapi adalah memperkuat sistem keluarga sebagai unit — bukan hanya menyalahkan satu pihak — dan membantu keluarga menemukan pola interaksi yang lebih sehat dan adaptif.

 

Manfaat Terapi Keluarga bagi Rumah Tangga

Dengan menjalani terapi keluarga, beberapa manfaat yang biasanya muncul antara lain: peningkatan komunikasi antaranggota keluarga, pemahaman lebih baik terhadap perasaan dan kebutuhan masing-masing, klarifikasi peran sehingga tidak terjadi tumpang-tindih atau pengabaian, serta meningkatnya rasa saling menghargai. Studi juga menunjukkan bahwa intervensi berbasis sistem keluarga mampu mengurangi konflik dan kelelahan pasangan (marital burnout). Selain itu, ketika pola relasi dalam rumah tangga lebih sehat, anak-anak pun mendapat lingkungan yang lebih aman untuk tumbuh dan belajar — bukan hanya fokus pada konflik orang dewasa.

 

Tantangan dan Catatan Penting

Meskipun terapi keluarga menawarkan banyak potensi manfaat, beberapa hal perlu diperhatikan. Pertama, keberhasilan terapi sangat dipengaruhi oleh keterlibatan aktif seluruh anggota keluarga. Jika hanya satu pihak yang datang tanpa dukungan dari keluarga lainnya, perubahan bisa lebih sulit terjadi. Kedua, konflik yang sangat parah atau melibatkan kekerasan DOMESTIK membutuhkan penanganan tambahan di luar terapi relasi. Ketiga, proses perubahan dalam terapi keluarga sering kali membutuhkan waktu — bukan hasil instan — karena pola relasi dan struktur keluarga yang sudah lama terbentuk.

 

Kesimpulan

Ketika konflik rumah tangga muncul, bukan berarti kegagalan personal semata, melainkan sebuah sinyal bahwa pola hubungan keluarga perlu diperhatikan. Terapi keluarga dalam menghadapi konflik rumah tangga menghadirkan pendekatan yang holistik: fokus pada setiap anggota serta pada sistem relasi yang menghubungkan mereka. Dengan komunikasi yang lebih sehat, peran yang jelas, serta keterlibatan yang terbuka, keluarga dapat bergerak dari suasana penuh konflik menuju lingkungan yang mendukung, saling menghargai, dan tumbuh bersama. Jika Anda atau keluarga Anda mengalami konflik yang sulit diatasi sendiri, terapi keluarga bisa menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

Biro psikologi Assesment Indonesia menyediakan jasa psikotes untuk berbagai kebutuhan asesmen psikologi, baik untuk individu maupun perusahaan. Layanan kami dirancang untuk memberikan hasil yang akurat dan terpercaya.

 

Referensi

Ulya, Z. (2020). Structural Family Therapy as mediation process for marital conflict (case study). Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research, 1(1), 1–5. Retrieved from https://jppbr.ub.ac.id/index.php/jppbr/article/view/5 jppbr.ub.ac.id

Bustin, S., Mirzaei, S. H., & Ghasemi Motlagh, M. (2023). Effectiveness of Brief Strategic Family Therapy on marital conflicts and interpersonal forgiveness. Journal of Assessment and Research in Applied Counseling (JARAC), 5(1), 141–147. https://doi.org/10.61838/kman.jarac.5.1.18

Maya, J., Fuentes, I., Arcos-Romero, A. I., & Jiménez, L. (2024). Parental attachment and psychosocial adjustment in adolescents exposed to marital conflict. Children, 11(3), 291. https://doi.org/10.3390/children1103029

Adlparvar, E., Safaeirad, I., Erfani, N., & Jadidi, H. (2021). Development of a causal model of marital conflict based on attachment styles with the mediating role of disconnection/rejection and impaired autonomy/performance schemas in women on the verge of divorce. Applied Family Therapy Journal, 2(2), 173–189. https://doi.org/10.61838/kman.aftj.2.2.8

Bagikan