Memuat...
01 December 2025 09:54

Terapi Realita: Mengembalikan Kendali Diri untuk Mengurangi Perilaku Agresif

Bagikan artikel

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit individu yang menunjukkan kecenderungan perilaku agresif. Mereka mudah tersulut emosi, sulit mengendalikan diri, atau merespons tekanan dengan cara yang keras. Fenomena ini tidak hanya ditemukan di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam dunia kerja dan kehidupan sosial. Perilaku agresif sering kali lahir dari perasaan frustrasi, kecewa, atau kehilangan kendali terhadap situasi yang dihadapi. Ketika seseorang merasa tidak dihargai atau tidak mampu mencapai tujuan yang diinginkan, muncul dorongan untuk meluapkan emosi secara negatif.

 

Kondisi ini dapat menciptakan ketegangan psikologis dan merusak hubungan sosial di sekitar individu tersebut. Untuk membantu mengatasi masalah ini, psikologi modern mengenalkan sebuah pendekatan yang efektif dan humanis, yaitu Terapi Realita. Terapi ini dikembangkan oleh William Glasser, seorang psikiater yang menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi dan kesadaran terhadap pilihan. Menurut Glasser, setiap tindakan manusia pada dasarnya adalah hasil dari keputusan yang ia ambil sendiri. Bahkan ketika seseorang berada dalam situasi sulit, ia tetap memiliki kendali untuk memilih bagaimana meresponsnya. 

 

Terapi Realita berfokus pada masa kini dan masa depan, bukan pada masa lalu. Pendekatan ini membantu individu menyadari bahwa kebahagiaan dan ketenangan batin bergantung pada kemampuannya untuk mengambil keputusan yang lebih sehat dan realistis. Dalam prosesnya, konselor biasanya mengajak individu untuk merefleksikan perilaku yang selama ini ia lakukan dan mempertanyakan apakah tindakan tersebut mendekatkannya pada tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, terapi ini membantu seseorang berpikir lebih rasional dan mengambil tanggung jawab penuh atas hidupnya.

 

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati dan Yandri pada tahun 2020 menunjukkan bahwa penerapan Terapi Realita terbukti efektif dalam menurunkan perilaku agresif pada siswa sekolah menengah. Sebelum menjalani terapi, banyak siswa yang mudah marah, membantah guru, dan terlibat konflik dengan teman sebaya. Namun setelah mengikuti beberapa sesi, mereka menjadi lebih mampu mengontrol emosi, berpikir sebelum bertindak, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih tenang. Temuan ini menunjukkan bahwa ketika seseorang memahami bahwa ia memiliki kendali atas pilihan dan tindakannya, rasa tanggung jawab serta kemampuan pengendalian emosi meningkat secara signifikan.

 

Meskipun penelitian tersebut dilakukan di lingkungan sekolah, prinsip Terapi Realita juga sangat relevan dalam dunia kerja modern. Dalam tekanan target, konflik tim, atau dinamika organisasi yang menuntut performa tinggi, individu kerap merasa terbebani dan kehilangan keseimbangan emosional. Ketika situasi seperti ini tidak dikelola dengan baik, muncul potensi agresivitas yang dapat mengganggu hubungan kerja dan iklim organisasi. Terapi Realita dapat membantu karyawan dan pimpinan perusahaan menyadari pola reaksi emosional mereka, agar mampu merespons dengan lebih dewasa dan solutif.

 

Dengan berfokus pada apa yang bisa dilakukan alih-alih pada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, seseorang dapat mengubah tekanan menjadi kesempatan untuk berkembang. Sebelum melakukan intervensi psikologis seperti Terapi Realita, penting bagi individu atau perusahaan untuk terlebih dahulu memahami kondisi psikologis secara menyeluruh. Asesmen psikologis berperan penting dalam proses ini karena mampu memetakan kepribadian, gaya berpikir, serta kecenderungan perilaku seseorang. Dengan hasil asesmen yang objektif dan komprehensif, konselor atau organisasi dapat menentukan bentuk pendampingan yang paling sesuai dengan kebutuhan individu.

 

Ketenangan dan pengendalian diri adalah fondasi penting dalam membangun kehidupan yang harmonis dan produktif. Dengan memahami diri sendiri secara lebih mendalam, seseorang dapat memilih respons yang lebih bijaksana dan membangun hubungan sosial yang lebih sehat di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi. Temukan layanan asesmen psikologi terbaik hanya di biro psikologi resmi Assessment Indonesia, mitra terpercaya untuk kebutuhan psikotes.

 

Sumber:


Rahmawati, Y., & Yandri, H. (2020). Terapi Realita untuk Menurunkan Perilaku Agresif Siswa di Sekolah. Jurnal Fokus Konseling, 6(1), 37–47.



Bagikan